Posted by : Asep Muharam Senin, 30 April 2012



Pasukan Khusus AL China berlatih di atas kapal perang (Reuters/Xinhua/Cha Chunming)
China menolak tuntutan Filipina agar sengketa wilayah di Laut China Selatan diselesaikan lewat mediasi internasional. Beijing juga menyebut Filipina melontarkan kesan yang berlebihan saat mengaku kapal mereka diganggu kapal dari China di perairan sengketa.

Di laman resmi Kementerian Luar Negeri pada Minggu kemarin, China menyatakan tidak bisa menerima permintaan Filipina mengenai adanya mediasi internasional soal kedaulatan di Scarborough Shoal. Itu merupakan salah satu pulau kecil yang selama ini diperebutkan kedua negara.

Menurut Beijing, mereka sudah menyampaikan sikap itu kepada Kedutaan Besar Filipina melalui Ketua Departemen Urusan Perbatasan dan Maritim Deng Zhonghua sehari setelah Manila melontarkan protes resmi akhir pekan lalu.

Deng menegaskan bahwa Scarborough Shoal merupakan bagian dari wilayah China. "China menuntut Filipina agar menghormati wilayah kedaulatan China dan tidak berupaya memperburuk situasi," demikian sikap Kementerian Luar Negeri China, yang dikutip kantor berita Reuters.

Scarborough Shoal terletak sekitar 230 km dari Luzon, salah satu pulau utama di Filipina. Pulau kecil itu terletak 1.200 km dari ujung pantai barat laut daratan China, tepatnya di Provinsi Hainan. China menamainya Pulau Huangyan  

Sengketa Filipina dan China soal kepemilikan Scarborough Coal kembali pecah Sabtu pekan lalu. Saat itu, kapal militer China memblokir kapal Angkatan Laut Filipina saat akan menangkap para awak suatu kapal penangkap ikan.

Bagi Filipina, kapal penangkap ikan asal China itu masuk ke wilayah mereka secara tidak sah. Namun, China berpikiran lain dengan menganggap para nelayan masih berada di wilayah mereka.

Filipina pada Sabtu pekan lalu menyampaikan protes kepada China soal insiden itu sembari mengusulkan agar ada mediasi pihak ketiga. Namun, China justru memperingatkan Filipina agar tidak melibatkan pihak-pihak terkait sengketa itu.

Selain dengan Filipina, China juga bersengketa dengan beberapa lain yang turut merasa memiliki pulau-pulau di Laut China Selatan. Mereka adalah Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan.

Masing-masing negara masih ngotot mempertahankan klaim mereka atas Laut China Selatan, yang diyakini punya cadangan energi dalam jumlah besar. Negara-negara yang jauh dari Laut China Selatan, seperti AS dan Indonesia, juga berkepentingan menjaga stabilitas perairan itu karena termasuk jalur pelayaran strategis.

Sumber  :  http://dunia.vivanews.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Páginas vistas en total

Archive

free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Blog Archive

Followers

Followers

About Me

Foto Saya
Asep Muharam
Lihat profil lengkapku

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blinkie Text Generator at TextSpace.net
free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Batavia 1943 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -