Posted by : Asep Muharam
Jumat, 09 Maret 2012
Sebuah
kapal kayu besar bertenaga uap yang tenggelam lebih dari seratus tahun
lalu dalam sebuah badai dahsyat di Lake Michigan telah ditemukan, di
wilayah lepas pantai Milwaukee. Para penyelam mengatakan bahwa kapal
tersebut ditemukan dalam keadaan utuh. Tampaknya kapal tersebut
terlindung oleh adanya air tawar yang dingin di wilayah tersebut.
Penemuan kapal L.R. Doty sepanjang 300 foot ini
penting karena kapal ini merupakan kapal terbesar yang masih belum
terlacak keberadaannya, kata Brendon Baillod, presiden Asosiasi
Arkeologi Bawah Air Wisconsin
“Ini
adalah kapal terbesar yang saya pernah temukan selama saya bertugas di
sini,” kata Baillod, yang telah ikut terlibat dalam sekitar selusin
penemuan serupa. “Ini benar-benar menggembirakan.”
Kapal
Doty ini sedang membawa satu kargo jagung dari Chicago Selatan menuju
Ontario, Kanada, pada bulan Oktober 1898, ketika mengalami serangan
badai dahsyat, kata Baillod. Di samping hujan es dan salju, ketika itu,
ada pula angin kencang yang membangkitkan ombak hingga mencapai
ketinggian 30 feet.
Kapal
tersebut sedang menarik sekunar kecil, Olive Jeanette, yang kemudian
tenggelam dalam badai setelah tali penariknya putus, kata Baillod. Kapal
Doty kemungkinan tenggelam karena mencoba menyelamatkan sekunar
tersebut. Seluruh awaknya yang berjumlah 17 orang tewas, bersama dengan
kucing kapal itu, Dewey dan Watson.
Sebagai
seorang sejarawan maritim, Baillod telah menghabiskan waktu lebih dari
20 tahun meneliti kapal karam. Dia tahu puing-puing dari kapal
tersebut hanyut mencapai Kenosha, sekitar 40 mil sebelah selatan
Milwaukee. Dia juga menemukan berita yang mengatakan bahwa kapal itu
terlihat terakhir kali di dekat Milwaukee, tak jauh dari Oak Creek.
Sementara itu, seorang nelayan Milwaukee pada tahun 1991 menemukan jaringnya tersangkut pada sesuatu di kedalaman 300 feet di
bawah permukaan air. Namun observasi ini, kemudian, dilupakan sama
sekali selama beberapa dekade, sampai teknologi penyelaman telah cukup
maju untuk melakukan eksplorasi sampai kedelaman sedemikian.
Sejumlah
pelaku eksplorasi telah melakukan penelusuran awal di permukaan danau
itu dalam bulan-bulan terakhir ini, dengan menggunakan teknologi bawah
laut untuk menemukan objek tenggelam yang besar. Para penyelam menunggu
sampai minggu lalu untuk turun ke laut, ketika cuaca memungkinkan.
Begitu mereka sampai di dasar danau, mereka tahu bahwa mereka telah menemukan Doty.
“Saya
merasa sangat senang dengan keberhasilan ini,” kata Jitka Hanakova,
33, seorang penyelam dan kapten dari kapal yang memimpin eksplorasi
tersebut. “Kapal ini telah hilang selama bertahun-tahun dan adalah salah
satu kapal terbesar yang ada di dasar laut.”
Para penyelam
menemukan kapal tersebut dalam posisi berdiri dan masih utuh, tertanam
di dalam Lumpur di dasar danau. Bahkan jagung muatan kapal itu masih
ada di dalamnya.
Kapal
Doty ini masih terjaga dengan baik karena berada di air tawar, di
danau, yang dingin. Letaknya cukup jauh dari permukaan air sehingga
tidak tersentuh oleh badai.
Karena
faktor-faktor itulah, ada kemungkinan tubuh para awak kapal tersebut
masih utuh pula. Tubuh-tubuh mereka kemungkinan ada di ruang boiler, di mana kemungkinan para pelaut itu menyatu ketika kapal itu tenggelam, katanya menambahkan.
Sementara
detil-detil penyebab tenggelamnya kapal tersebut masih belum jelas,
Baillod berkata bahwa kemungkinan yang paling masuk akal adalah rantai
kemudinya putus ketika, si Doty itu berbelok untuk membantu Olive
Jeanette. Hal itu menyebabkan kapal setinggi 20 foot ini harus menyerah pada ombak setinggi 30 foot yang
kemungkinan telah menumpahkan berton-ton air di lubang-lubang di
permukaan kapal yang terbuat dari kayu yang rapuh tersebut.
“Ketika
kemudinya pecah, para awak kapal pasti sudah tahu bahwa mereka akan
mati,” kata Baillod. “Mereka mungkin punya waktu sekitar satu jam untuk
berpikir menyelamatkan nyawanya sampai penyangga kargonya rubuh.
Tidak
ada rencana untuk membangkitkan si Doty, yang sekarang merupakan
properti negara bagian Wisconsin. Kapal itu akan tetap dipertahankan di
tempatnya, daripada mengeluarkannya ke udara yang malah akan
menyebabkan dia lapuk dalam beberapa tahun, kata Baillod.
Ada kemungkinan
ada penyelam yang akan mengganggu kapal tersebut. Tapi kapal itu
berada di kedalaman yang hanya penyelam yang sangat berpengalaman yang
mampu mencapainya, kata Hanakova.
Ribuan
kapal tenggelam masih belum ditemukan di Great Lakes. Beberapa kapal
tenggelam akibat kebocoran pada lambungnya dan beberapa lainnya akibat
kecelakaan. Lake Michigan memiliki sekitar 500 kapal tenggelam yang
layak dicari, kata Baillod memperkirakan.
Dia
mengatakan target berikutnya adalah kapal hilang terbesar yang telah
diketahui: kapal feri pengangkut mobil Pere Marquette 18. Dia mengatakan
bahwa kapal itu tenggelam pada tahun 1910, sekitar 20 mil dari pantai
Wisconsin. Teknologi baru yang telah menemukan Doty bisa juga digunakan
untuk mencari Pere Marquette, katanya.
Sumber : http://arifin-naval.blogspot.com/2011/04/kapal-karam-ditemukan-utuh-setelah-112.html