Posted by : Asep Muharam
Rabu, 21 Maret 2012
Jembatan KA yang
melintasi sungai Progo di lintas Kutoarjo - Yogyakarta ini memang unik.
Desainnya yang tidak memiliki pilar di tengahnya, hanya terdapat 2
jembatan saja di seluruh dunia.
Yang
satu di Belanda dan yang satu lagi di Kulonprogo ini. Itupun yang di
Belanda sudah tidak difungsikan. Jembatan sepanjang 96 m yang sudah
dioperasikan sejak 1957 ini sampai sekarang masih kokoh, dan masih dapat
menahan tekanan kereta api yang melintasinya dengan bobot 20 ton dan
dengan kecepatan 100 km/jam.
Berdasarkan
gambar salinan yang dibuat tahun 1989, perencanaan pembangunan jembatan
ini sudah dimulai tahun 1930 oleh CD Maussart dan langsung dikerjakan
pada hari yang sama oleh CHJ Deighton dan disetujui oleh Ir Jansen.
Konstruksi jembatan seperti ini sebenarnya lebih aman. Jembatan ini
tahan gempa karena titik tumpuan tidak mati dan bisa bergeser sesuai
dengan pergerakan tanah pada kedua ujungnya jika terjadi gempa.
Titik
tumpu jembatan ini menggunakan rol yang terletak di bawah jembatan.
Konstruksi yang disebut Bijlaard Bent ini dipilih oleh Belanda karena
arus sungai Progo yang deras. Lebih aman karena tiang tidak diletakkan
di tengah sungai. Hebatnya lagi, jembatan ini dibuat menggunakan rangka baja kelas tinggi (fero).
Saat ini banyak warga
Belanda yang pergi ke jembatan ini untuk mempelajari konstruksi
jembatan karya nenek moyang mereka yang sekarang sudah tidak difungsikan
lagi di negerinya. Sayangnya, warga setempat sendiri tidak mengetahui
keunikan jembatan tersebut.
Sumber : http://balebalegapleh.blogspot.com/2012/01/jembatan-ka-yang-unik.html