Posted by : Asep Muharam
Rabu, 21 Maret 2012
Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak
benua India ke utara, yang bertabrakan dengan lempengan sebelah utara.
Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya.
Konon,
proses tersebut terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam. Anak benua
yang di selatan sebagian terendam air laut, sehingga yang muncul di
permukaan adalah gugusan-gugusan pulau yang merupakan mata rantai gunung
berapi. Gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara, yang sebagian adalah
Nuswantoro (Nusantara), yang pada zaman dahulu disebut Sweta Dwipa. Dari
bagian daratan ini salah satunya adalah gugusan anak benua yang disebut
Jawata, yang satu potongan bagiannya adalah pulau Jawa.Jawata artinya
gurunya orang Jawa. Wong dari kata
Wahong, dan Tiyang dari kata Ti Hyang, yang berarti keturunan atau
berasal dari Dewata. Konon karena itulah pulau Bali sampai kini masih
dikenal sebagai pulau Dewata, karena juga merupakan potongan dari benua
Sweta Dwipa atau Jawata.
Mengingat
kalau dulunya anak benua India dan Sweta Dwipa atau Jawata itu satu
daerah, maka tidak heran kalau ada budayanya yang hampir sama, atau mudah saling menerima pengaruh. Juga perkembagan agama di wilayah ini, khususnya Hindu dan Budha yang nyaris sama.
Sumber :http://balebalegapleh.blogspot.com/2012/01/berikut-adalah-proses-terbentuknya.html