Batavia 1943

Demonstrasi ratusan warga di ruas Tol Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, di luar dugaan para petugas Jasa Marga yang bertugas di lokasi. Bahkan, petugas mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para demonstran.

"Kami kaget saat di kantor tiba-tiba warga mendatangi kami dan meminta untuk keluar dari kantor," kata petugas Jasa Marga, Aris saat dihubungi VIVAnews, Jumat 27 Juli 2012.

Warga yang mendatangi kantor Jasa Marga, kata Aris, langsung menanyakan secara kasar kepada para petugas. Karena takut terjadi apa-apa, akhirnya kepolisian mengungsikan semua para petugas ke salah satu rumah di pemukiman warga sekitar.

"Mereka sebenarnya sudah sering kali melakukan aksi ini untuk menolak larangan pemberhentian bus," kata Aris.

Aris menjelaskan, pihak Jasa Marga awalnya tidak mengetahui akan adanya aksi itu. Sebab tidak ada instruksi dari pimpinan untuk menutup kantor pada hari ini.

Unjuk rasa warga di gerbang Tol Pondok Gede Timur atau Jatibening ini menolak penutupan terminal bayangan di kawasan itu. Jalan tol dari arah Jatibening menuju Jakarta ditutup. Antrean panjang tak dapat dihindari. Demonstrasi ratusan warga ini berasal dari pedagang, sopir angkutan umum serta tukang ojek.

Terkait aksi terminal bayangan ini, Direktur Operasional Jasa Marga, Adityawarman, sudah pernah memberikan pernyataan. Menurut Adityawarman, penertiban terminal bayangan ini dilakukan sesuai UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009 dan PP RI No 15 Tahun 2005 Pasal 41 yang melarang menaikkan atau menurunkan penumpang di jalan tol.

Sumber  :  http://metro.news.viva.co.id/news/read/339182-tol-jatibening-ditutup--petugas-tol-mengungsi