Batavia 1943

Berapa lama Anda menghabiskan waktu duduk dalam sehari? Studi terbaru menemukan, duduk lebih tiga jam sehari berpotensi mengurangi harapan hidup sebanyak dua tahun. Sementara menonton televisi lebih dua jam memangkas kesempatan hidup sebesar 1,4 tahun.

"Meningkatkan perilaku sedentary atau kurang bergerak merupakan faktor risiko serius, sama seperti merokok dan obesitas," kata Peter Katzmarzyk, profesor epidemiologi dari Pennington Biomedical Research Center, Louisiana, Amerika Serikat, dikutip Time.

Katzmarzyk menganalisis lima studi terdahulu yang melibatkan 167.000 pria dan wanita usia 18-90 tahun dari berbagai negara.

Banyak orang yang tak menyadari bahaya duduk terlalu lama. Banyak yang merasa tak memiliki masalah kesehatan dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit sehari. Mereka tak sadar bahwa mengisi 23,5 jam sisanya dengan aktivitas fisik juga penting.

"Ketika Anda duduk, otot kaki Anda benar-benar tidak aktif. Dan, ketika Anda duduk dan otot benar-benar tidak aktif, Anda akan mengalami kesulitan mengelola glukosa darah, yang tentu berdampak pada kesehatan," katanya. 

Beberapa studi terdahulu mengaitkan lamanya waktu duduk dan menonton TV dengan risiko kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Berkaitan dengan penyakit yang rentan memicu kematian dini.

Pada tahun lalu, para ilmuwan menemukan bahwa mereka yang bekerja dengan intensitas duduk tinggi atau tidak memerlukan banyak energi selama 10 tahun, memiliki risiko mengalami kanker usus besar dua kali lipat, dan mengalami peningkatan risiko kanker dubur 44 persen.

Pada Maret lalu, mereka juga menemukan tingkat risiko kanker dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Kanker-kanker yang dimaksud antara lain, kanker ginjal, pankreas, esofagus bagian bawah dan rahim.

Sumber  :   http://life.viva.co.id/news/read/334895-ingin-panjang-umur--duduk-tak-lebih-3-jam