Posted by : Asep Muharam
Selasa, 31 Juli 2012
Tampil di Olympic Park, Senin 30 Juli 2012 atau Selasa dini hari WIB, Eko tampil meyakinkan sejak angkatan snatch seberat 145 kg menempatkannya di posisi kedua.
Pada angkatan clean & jerk, lifter asal Lampung itu mampu menambah 172 kg sehingga angkatan totalnya seberat 317 kg. Posisi dua berhasil Eko rebut.
Persaingan ketat terjadi dengan lifter Kolombia, Figueroa Mosquera, yang sukses merebut perak. Ia berhasil membuat memecahkan rekor Olimpiade angkatan C&J seberat 177 kg.
Aksi Figueroa itu membuat total angkatannya dengan Eko sama, namun berat badan Figueroa lebih ringan sehingga merebut tempat kedua.
Prestasi ini mengulang suksesnya di Olimpiade Beijing 2008 lalu, di mana Eko Yuli juga berhasil merebut satu keping medali perunggu.
Juara dunia 2011 asal China, Zhang Jie, sempat menebar ancaman. Namun, pemegang rekor dunia itu harus gigit jari setelah total angkatannya hanya 314 kg setelah dua percobaannya di C&J gagal.
Tidak hanya itu, rekor dunia Zhang Jie juga dipaksa pecah. Penampilan luar biasa lifter Korea Utara, Kim Un Guk, memukau seluruh penonton.
Setelah membuat rekor Olimpiade pada angkatan snatch (153 kg), Un Guk berhasil mengangkat beban seberat 174 kg pada C&J. Total angkatan yang ia buat 327 kg, atau unggul 1 kg dari rekor dunia yang dicatatkan Zhang.
Wakil Indonesia lainnya, Hasabi Muhamad, sempat menduduki peringkat pertama Grup B. Namun, setelah persaingan di Grup A bergulir, ia terlempar ke peringkat 7 dengan total angkatan 301.
Hasil 5 Besar Angkat Besi 62 kg putra:
1. Kim Un Guk (Korut) 327 kg *rekor dunia
2. Figueroa Mosquera (Kolombia) 317 kg
3. Eko Yuli Irawan (Indonesia) 317 kg
4. Zhang Jie (China) 314 kg
5. Atak Hursit (Turki) 302 kg
Sumber : http://bola.viva.co.id/news/read/340171-angkat-besi-sumbang-medali-pertama-indonesia-