Posted by : Asep Muharam
Kamis, 17 Mei 2012
Kapal diserbu perompak (www.eunavfor.eu)
Seorang warga di Korea Utara
dilaporkan menahan 29 nelayan China beserta perahu boat mereka dan
meminta tebusan. Belum diketahui siapa warga yang dimaksud, apakah
aparat Korut atau perompak.
Diberitakan Reuters, Kamis 17 Mei 2012, perusahaan pemilik kapal tersebut di China melaporkan bahwa boat dan awaknya diserbu oleh kapal Korut yang bersenjata pada 8 Mei lalu. Pemilik kapal mengatakan, mereka memancing di perairan China, tidak melanggar batas wilayah.
Warga Korut yang menahan kapal tersebut awalnya meminta tebusan sebesar 1,2 juta yuan atau sekitar Rp1,7 miliar untuk pembebasan kapal. Namun mereka menurunkannya menjadi 900.000 yuan, setara Rp1,3 miliar, dan menetapkan batas waktu hingga Kamis waktu setempat.
Insiden ini jarang terjadi di antara dua negara komunis yang bersekutu. Pemerintah China sendiri enggan berkomentar panjang lebar mengenai masalah ini. China meminta agar pemerintah Korut memperhatikan hak-hak nelayan mereka.
"China terus melakukan kontak dengan Korut melalui jalur terkait, dan kami harap masalah ini dapat segera diselesaikan," kata juru bicara Kementerian China, Hong Lei.
Belum dapat dipastikan apakah kapal nelayan China ditahan aparat atau perompak. Namun, masalah ini diprediksi akan mengganggu hubungan kedua negara yang terjalin baik.
China adalah negara utama pemberi bantuan ekonomi bagi Korut. Di antara bantuannya adalah makanan dan minyak, di tengah embargo dan sanksi internasional terkait nuklir di Korut.
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/314664-korea-utara-tangkap-nelayan-china