Posted by : Asep Muharam
Jumat, 18 Mei 2012
Final Liga Champions musim 2011/12 akan segera digelar di Allianz Arena, Sabtu 19 Mei 2012 (Minggu dini hari WIB). Chelsea dan Bayern Munich akan berlomba menjadi yang terbaik dalam final edisi ke-57 ini.
Bagaimana perjalanan kedua tim hingga sampai ke partai final?
Bayern Munich
Munich harus melakoni Liga Champions dari babak play-off. Tanpa kesulitan, Die Roten sukses menyingkirkan wakil Swiss, FC Zurich dengan agregat 3-0. Selanjutnya mereka tergabung di grup A, yang disebut-sebut sebagai 'grup neraka' bersama Napoli, Manchester City, dan Villarreal.
Arjen Robben dan kawan-kawan menunjukkan diri sebagai kandidat juara dengan tampil cemerlang di babak grup. Mereka sukses lolos sebagai juara grup dengan mengoleksi 13 poin, hasil 4 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan mereka didapat saat melawan Manchester City di laga terakhir setelah sudah memastikan diri lolos.
Di babak 16 besar, mereka sempat dikejutkan Basel dengan mengalami kekalahan 0-1 di Jacob Park. Namun di leg kedua yang berlangsung di Allianz Arena, Munich mengamuk. Tanpa ampun, tim yang sempat menyingkirkan Manchester United itu dihujani 7 gol tanpa balas.
Marseille yang menjadi lawan Munich selanjutnya nampaknya tak bisa menjadi batu sandungan. Armada Jupp Heynckes lagi-lagi lolos dengan agregat cukup telak, 4-0.
Ujian sesungguhnya bagi Munich di babak semifinal melawan Real Madrid. Leg pertama dan kedua sama-sama berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Karena agregat sama 3-3, adu penalti harus dilakukan. Alhasil Die Roten unggul 3-1 sekaligus memastikan partai final kesembilan sepanjang sejarah mereka.
Chelsea
Berbeda dengan Munich yang harus melakoni laga play-off, Chelsea langsung lolos ke putaran grup di Liga Champions kali ini. The Blues tergabung di E bersama Bayer Leverkusen, Valencia, dan Genk.
Chelsea nyaris saja gagal melaju ke partai knock-out. Kekalahan 1-2 dari Bayer Leverkusen di matchday 5 membuat posisi The Blues berada di ujung tanduk. Beruntung di laga terakhir, Chelsea sukses membungkam Valencia 3-0. Didier Drogba dan kawan-kawan berhasil lolos sebagai juara grup dengan torehan 11 poin hasil 3 kali menang, 2 kali imbang, dan sekali kalah.
Chelsea tampaknya akan tersingkir di babak 16 besar setelah kalah 1-3 dari Napoli di laga pertama. Namun, The Blues yang sudah berganti nakhoda saat leg kedua membuat keajaiban. Roberto Di Matteo yang menggantikan Andre Villas-Boas membuat Chelsea tampil cemerlang di Stamford Bridge.
The Blues berhasil memaksakan perpanjangan waktu setelah bisa memaksakan skor 3-1 hingga 90 menit. Gol Branislav Ivanovic menit 95 memastikan comeback cemerlang Chelsea. The Blues memastikan lolos dengan agregat 5-4.
Benfica yang menjadi lawan selanjutnya tak bisa menahan laju Chelsea. The Blues menang di laga kandang dan tandang sehingga bisa lolos dengan agregat 3-1.
Di babak semifinal, Chelsea harus menghadapi juara bertahan Barcelona. Di leg pertama lewat strategi serangan balik The Blues sukses menang 1-0. Leg kedua di Camp Nou benar-benar berlangsung dramatis bagi Chelsea. Harus bermain dengan 10 orang dan sempat tertinggal 0-2, Chelsea bisa menyudahi laga dengan skor imbang 2-2 sekaligus memastikan tempat di Allianz Arena.
Sumber : http://bola.vivanews.com/news/read/314892-perjalanan-munich---chelsea-menuju-final