Posted by : Asep Muharam
Jumat, 18 Mei 2012
Keluarga dari Darwin Pelawi pasrah
dan menerima proses evakuasi korban Sukhoi di Gunung Salak Bogor
dihentikan. Meskipun jasad korban belum ditemukan. Keluarga menilai, Tim
SAR dan Kopassus sudah bekerja ekstra dan cukup baik penanganannya.
"Karena kita lihat yang bertugas di sana juga sepertinya sudah ekstra. Kalau sudah waktunya dihentikan kita juga nggak mungkin menyesalkan hal itu karena sudah dianggap maksimal," kata kakak ipar Darwin, Abner Ginting di RS Polri, Jakarta, Sabtu, 19 Mei 2012.
Darwin merupakan pilot dari Pelita Air. Darwin baru saja diangkat menjadi Direktur Operasi di Pelita Air Service. Meski demikian sampai hari ini pihak keluarga belum dihubungi oleh pihak terkait mengenai asuransi.
"Kita belum pernah ada yang hubungi mengenai asuransi, dan kita pun belum bertanya kemana-mana soal asuransi," ujarnya.
Sejak kecelakaan itu, semua kebutuhan keluarga Darwin juga ditanggung pihak Pelita Air. "Seperti makanan, tenda-tenda. Mereka juga akan menanggung seluruhnya sampai kepada penguburan nanti, kalau memang yang terjelek yang kita terima," jelasnya.
Hari ini pihak keluarga datang ke RS Polri atas inisiatif sendiri untuk menyerahkan foto Darwin. Sample DNA sendiri sudah diserahkan beberapa waktu lalu. "Kita juga sudah menyerahkan sample DNA dari anaknya. Sudah lengkap semuanya, termasuk sidik jari," ungkapnya.
Darwin dikenal sosok yang cukup baik, dan ulet dalam bekerja. Menurutnya, Darwin tidak ijin dengan keluarga untuk melakukan penerbangan dengan Sukhoi karena hari itu Darwin seharusnya ada rapat dengan Pertamina.
"Waktu berangkat pagi dia hanya pesan saya mungkin nanti agak malam pulangnya karena ada rapat dengan Pertamina," ujarnya.
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/314924-keluarga-pasrah-evakuasi-sukhoi-dihentikan