Sejumlah cerita berbau mistis mulai beredar di lingkungan rumah korbantragedi berdarah yang menewaskan sembilan orang di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 22 Januari lalu.
"Dia
bilang ‘Assalammualaikum’, ayahnya pun menjawab ‘Waalaikumsalam’," ucap
Nung menirukan ucapan ayah korban. Yadi, lanjut Nung, lantas melarang
Ari agar jangan masuk ke tubuh Angga, karena keluarganya malu.
Ditambahkan Nung, di dekat rumahnya yang sering dijadikan tempat
berkumpul korban juga kerap tercium bau bunga melati. Tak hanya Angga,
kata Nung, beberapa warga lain juga ada yang sempat kesurupan dan mengamuk sambil berteriak.
"Makanya
besok tahlil tujuh harian. Kita mau mendoakan dan membawakan bunga.
Malamnya keluarga mau pergi lagi ke sana bersama ustaz setempat,"
paparnya.
Nung mengatakan, arwah keponakanya meminta agar keluarga mendatangi
tempat kejadian yang menewaskan dia dan tiga temannya. "Kapan mau ke
sana, saya tunggu di tiang listrik dekat pohon gede. Begitu kata Ari
kepada ayahnya," jelasnya menirukan perkataan Angga yang sedang kesurupan.
Sumber : http://smartdherizh.blogspot.com/2012/01/cerita-mistis-korban-xenia-maut.html