Posted by : Asep Muharam
Kamis, 09 Agustus 2012
Ujang (23) salah seorang tukang ojeg yang hampir tiap hari melewati jalan tersebut menjelaskan bahwa jalan yang oleh penduduk setempat terkenal dengan sebutan jalan cagak ini, sudah lama rusak dan tidak ada perhatian dari pihak pemerintah.
"Padahal jika terjadi kemacetan di jalan raya Nagreg, maka ini satu-satunya jalan alternatif yang sering digunakan oleh para pengedara terutama yang datang dari arah Barat menuju ke Timur," ujar Ujang.
Diungkapkan Ujang , jika jalan tersebut dibiarkan terus seperti sekarang ini maka tidak menutup kemungkinan, akan memakan korban terutama bagi pengendara sepeda motor . Apalagi jika turun hujan, jalan tersebut sudah tidak kelihatan lagi karena lubang- lubang yang ada dijalan tersebut tergenang oleh air.
Yang lebih ironis lagi, dipinggir atau di depan jalan yang rusak itu terdapat Pos Dinas Perhubungan, yang hampir setiap hari nongkrong di tempat tersebut. Namun sepertinya cuek saja.
Sementara itu pantauan "PRLM" di lapangan, Sabtu (23/5) rusaknya jalan tersebut, selain karena sering dilewati oleh truk-truk yang cukup besar, juga saluran air atau drainase yang berada di pinggir jalan tersebut, sudah tidak berfungsi alias sudah rusak. Akibatnya air yang dari sawah mengalir ke sebagian badan jalan yang mengakibatkan jalanya rusak.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/89961