Posted by : Asep Muharam
Kamis, 02 Agustus 2012
Menjelajah Segitiga Bermuda
Wilayah Segitiga Bermuda |
Jin Muslim sahabat saya mengatakan, “Aku mau menyampaikan kepadamu suatu berita yang sangat penting.
Amerika Inggris dan Jerman bermaksud membongkar rahasia Segitiga Bermuda. Mereka membuat satelit baru yang khusus memantau wilayah ini, disamping satelit-satelit yang telah mereka lncurkan sebelumnya. Ternyata mereka tidak menemukan apa-apa. Cobalah katakan pada mereka hendaknya mereka jangan terlalu memperturutkan ambisi mereka. Sebab negeri yang ada disitu tidak akan pernah dapat terlihat, dan sudah sangat tua sekali usianya. Tidaklah mungkin bagi kalian untuk membongkar rahasianya.tetapi mereka tidak akan membahayakan kalian, sepanjang kalian tunduk kepada Tuhan.”
Amerika Inggris dan Jerman bermaksud membongkar rahasia Segitiga Bermuda. Mereka membuat satelit baru yang khusus memantau wilayah ini, disamping satelit-satelit yang telah mereka lncurkan sebelumnya. Ternyata mereka tidak menemukan apa-apa. Cobalah katakan pada mereka hendaknya mereka jangan terlalu memperturutkan ambisi mereka. Sebab negeri yang ada disitu tidak akan pernah dapat terlihat, dan sudah sangat tua sekali usianya. Tidaklah mungkin bagi kalian untuk membongkar rahasianya.tetapi mereka tidak akan membahayakan kalian, sepanjang kalian tunduk kepada Tuhan.”
Segitiga Formosa dan Kepemimpinan Iblis
Saya bertanya pula kepadanya,
“Bagaimana pendapatmu tentang daerah lain yang disebut ‘Pusaran Setan’
di Formosa, yaitu suatu kawasan berbentuk segitiga mirip Segitiga
Bermuda. Orang-orang menyebutnya dengan ‘Segitiga Pusaran Setan
Formosa’? Dikawasan ini terjadi pula peristiwa persis yang terjadi di
Bermuda, bahkan sementara orang menganggapnya jauh lebih berbahaya
J: “Apakah itu daerah yang merupakan pusaran air yang tersembunyi?” tanyanya
P: “Ya, bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa kawasan tersebut merupakan pertemuan antara arus air hangat dengan air dingin.”
J: “Akan saya sampaikan kepadamu suatu rahasia yang baru pertama kali
ini diketahui manusia,” katanya
P: “Silahkan,” jawab saya
J:
“Semua tempat yang merupakan pertemuan dua laut, yakni pertemuan
antara aliran air hangat dan air dingin, adalah kawasan yang dipilih
Iblis dan pembantu-pembantunya sebagai pusat persemayaman kerajaan dan
negaranya…”
Saya tidak tahu, mengapa saat itu terlintas dalam pikiran saya sebuah hadits Rasulullah saw sehingga saya mengatakan kepadanya
P:
“Apakah ada kaitannya dengan pengertian yang dimaksudkan oleh Nabi
Muhammad saw ketika beliau melarang seseorang untuk duduk diantara
tempat yang panas dan yang teduh. Beliau mengatakan ‘itu adalah tempat
duduk makhluk lain’, ataukah itu sekedar interprestasi tambahan atas
petunjuk nabi ini?” Dengan senyum penuh arti, Jin muslim sahabat saya
itu mengatakan,
“Ya, termasuk hal
yang seperti itu, atau-paling tidak-mendekati itu. Karena setan sendiri
memang sangat suka pada posisi-posisi yang terletak antara dua hal yang
bertentangan. Tempat duduk yang paling mendapat prioritas setan adalah
tengah-tengah antara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar
matahari, atau yang setengah berada di tempat yang panas dan setengah
lainnya berada ditempat yang dingin.”
P: “Mengapa harus memilih hal-hal yang bertentangan seperti itu?”
J:
“Kalian, umat manusia, tidak akan bisa memahaminya. Jadi, cukuplah
bila saya katakan bahwa tempat yang demikian itu memberikan kekuatan
pada setan.”
P: “Apakah semua jin juga duduk di tempat yang seperti itu”?
J: “Tidak, hanya golongan setan yang melakukannya. Keturunan Iblis memang berbeda dari Jin, bahkan dalam hal duduk sekalipun.”
P: “Apakah istana Iblis berjumlah dua belas?”
J:
“Entahlah, yang jelas wilayah kekuasaannya sangat luas. Semoga Allah
melindungi kita darinya dan dari pasukannya serta dari gangguannya.
Tentang Pesulap David Copperfield
P: “Dalam konteks ini saudaraku,
suatu kali aku pernah melihat seorang tukang sihir berkebangsaan
Amerika bernama David Coperfield disuatu acara televisi, dan dia bisa
melakukan beberapa keajaiban yang secara teknis tidak akan mungkin dapat
dimanipulasi dengan cara apapun, seperti menghilangkan patung Liberty
NY, membelah diri di ruangan terbuka (bukan di panggung) hingga membuat
anak-anak yang menyaksikan menjerit,
Dapat muncul di negara bagian lain
lain hanya dalam hitungan detik, terbang melayang diudara di ruang
terbuka, sampai beberapa aksinya yang diadakan di Segitiga Bermuda itu
sendiri dan masih banyak lagi hal yang mustahil”. Saya katakan sambil
memutar video rekaman beberapa aksi magicnya. Seakan-akan mengerti apa
yang saya maksudkan, jin muslin sahabat saya itu kemudian menunjuk ke
pesawat televisi di rumah saya, lalu berkata, “Apakah pemuda ini yang
engkau maksud, dan bahwa dia bisa bebas dari berbagai trik dan dapat
melayang di udara?”
P: “Ya dialah orangnya,” Jawab saya
J:
“Orang ini sangat dikenal di kalangan para jin. Dia mempunyai
perjanjian dengan salah seorang Ifrit. Ifrit mempunyai pasukan yang
ribuan jumlahnya, disamping lima yang kuat-kuat seperti yang telah
kusebutkan terdahulu.” (Tidak tercantum di blog ini)
P: “Sepertinya… sekarangmenjadi enam, disamping ratusan ribu pasukannya itu…,” sambung saya
J:
“Ya, mereka itulah yang mengangkat Copperfield agar dia bisa melayang
sedikit ke udara, dibutuhkan ribuan jin untuk mengangkatnya. Sedangkan
gadis yang kamu saksikan itu yang dipotongnya itu dalam peti itu, adalah
jin perempuan yang menampakkan dirinya dalam wujud seorang gadis
manusia. Dia menghilang, kemudian memperlihatkan dirinya kembali tanpa
luka sedikitpun.”
Sambil
menyodorkan dokumen pribadi saya, yakni selembar surat bertuliskan
huruf-huruf aneh, perjanjian lain antara jin dan manusia, saya bertanya
kepadanya, “Apakah pasti Copperfield menandatangani perjanjian seperti
ini?” Dengan kaget dia menjawab, “Darimana kau dapatkan ini?”
P: “Seorang muslim telah
mengcopynya dari orang western. Dia mengatakan bahwa ini adalah
perjanjian antara Iblis sendiri dengan seorang pesulap tukang sihir.”
Dengan suara keras Jin sahabat saya itu mengatakan, “Bukan! Ini bohong
belaka. Ini bukan tanda dan persetujuan Iblis. Sangat sulit meminta
Iblis untuk bersedia persetujuannya seperti itu dengan manusia.
Paling-paling dia menyuruh salah satu pengikutnya untuk menampakkan
dirinya sebagai dirinya, lalu membuat kebohongan dengan mengatakan, ‘Aku
ini Iblis”.
P: “Lalu bagaimana yang sebenarnya?”
J:
“Ini perjanjian otentik antara seorang penyihir dengan empat jin yang
tanda tangan mereka tertera jelas disini, yang kemudian diperkuat oleh
stempel Ifrit.”
P: “Bagaimana pendapatpu tentang hal ini”?
J: “Aku sering melihat stempel seperti ini. Kakekku juga punya yang semacam ini.”
P: “Bahasa apa yang dipergunakan dalam perjanjian ini?”
J:
“Entahlah, mungkin bahasa local Yunani Kuno.” Seakan-akan teringat
sesuatu, kemudian dia mengatakan kepada saya, “Akan tetapi, percayalah
padaku, bahwa penyihir seperti ini sama sekali tidak akan mati secara
baik-baik. Kalau Allah memanjangkan umur kita, insya Allah kita dapat
menyaksikan akhir dari semua misteri ini”.
Sumber : http://www.idnewspaper.com/2012/06/dialog-dengan-jin-muslim-bagian-3.html