Posted by : Asep Muharam Rabu, 02 Mei 2012


Valentino Rossi (tengah) (REUTERS/Stringer)
 
Valentino Rossi sedang menjalani masa-masa berat dalam perjalanan karirnya. Bergabung dengan Ducati sejak musim 2011-2012, ia belum menorehkan prestasi.

Sudah 19 balapan sudah dilalui Rossi bersama Desmosedici. Namun ia belum satu kali pun menang. Naik podium pun cuma satu kali. Pole position? Nihil.

Bos Yamaha Lin Jarvis memperhatikan apa yang dilalui Rossi belakangan ini. Ia juga memberikan sinyal kalau Yamaha belum melupakannya.

"Kembalinya Rossi (ke Yamaha) adalah sebuah kemungkinan yang menarik. Terutama bagi para wartawan. Saya tak menutup pintu tapi saat ini bukan merupakan sesuatu yang masuk akal," kata Jarvis seperti dikutip Crash.net.

"Saya belum memikirkan dia untuk tahun depan. Yamaha sudah punya dua pembalap dan dua pembalap satelit."

Jarvis menambahkan Rossi adalah pembalap yang luar biasa. Ia  tahu cara meningkatkan performa motor. Namun menurut Jarvis, Rossi sudah kehilangan rasa percaya diri bersama Ducati.

Rossi pernah tujuh musim membela Yamaha. Di tahun pertamanya, ia langsung menjadi juara dunia 2004. Ia kemudian kembali jadi juara dunia tahun 2005, 2008 dan 2009.

Sumber  :  http://sport.vivanews.com/news/read/309747-yamaha-belum-menutup-pintu-untuk-v--rossi

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Páginas vistas en total

Archive

free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Blog Archive

Followers

Followers

About Me

Foto Saya
Asep Muharam
Lihat profil lengkapku

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blinkie Text Generator at TextSpace.net
free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Batavia 1943 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -