Posted by : Asep Muharam Rabu, 21 November 2012

Murka Zionis petaka Gaza 
 
Sudah sepekan Heba Ziad, 26 tahun, kurang tidur. Maklum saja, dia saban malam harus begadang lantaran ketakutan mendengar raungan F-16 dan dentuman ledakan dalam serangan udara Israel silih berganti di seantero Kota Gaza.

"Israel malam ini menyerang lagi. Serangan udara kali ini sama hebatnya dengan sebelumnya, Saya benar-benar cemas" kata perawan yang tinggal di kawasan Abu Albas, ini saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya kemarin malam.

Negara Zionis itu memang tengah murka. Mereka menggempur Gaza serampangan, mulai dari Rafah di selatan hingga Al-Zaitun di utara, Masjid, sekolah, rumah penduduk, hingga kantor media menjadi sasaran. Hasilnya sungguh mengenaskan. Seminggu operasi bersandi Tiang Pertahanan itu berlangsung, hampir seribu orang meninggal dan 800 lainnya cedera. Sedangkan di pihak Israel, baru empat orang meninggal, termasuk satu serdadu, dan lebih dari 80 lainnya luka.

Militer Israel beralasan mereka menyasar para pejuang Palestina (Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lainnya) yang bersembunyi di antara warga sipil. Sekitar 1.500 lokasi telah dibombardir karena diyakini sebagai tempat meluncurkan roket dan gudang senjata.

Amuk Israel ini memaksa orang-orang telah kehilangan rumah terpaksa mengungsi di kediaman kerabat atau tetangga mereka. Heba mengungkapkan banyak saudaranya dari Kota Bait Lahiya di utara Jalur Gaza mencari perlindungan di rumahnya.

Meski cemas, Heba menegaskan sebagai rakyat Palestina dirinya mampu bertahan. Bahkan dia menilai serbuan negara Bintang Daud kali ini masih kalah biadab ketimbang serangan-serangan sebelumnya. Dia mengaku pernah nekat ikut membawa perlengkapan untuk meluncurkan roket bagi pejuang Palestina di perbatasan.

Saking dendamnya terhadap kekejaman negara Yahudi itu, Heba bersumpah bakal memakan orang Israel. "Demi Allah dan Rasulullah, kalau saya melihat satu orang Israel, saya akan potong-potong dan makan seluruh dagingnya."

Israel boleh saja murka, namun kebiadaban mereka kian mempertebal keyakinan dan keberanian warga Palestina buat melawan. Seperti kata Micahel Hart dalam lirik lagunya: "Kalian bisa membakar masjid, sekolah, dan rumah kami, tapi semangat kami tidak akan pernah mati."

Sumber  :  http://www.merdeka.com/khas/murka-zionis-petaka-gaza-berdoa-buat-gaza-4.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Páginas vistas en total

Archive

free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Blog Archive

Followers

Followers

About Me

Foto Saya
Asep Muharam
Lihat profil lengkapku

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blinkie Text Generator at TextSpace.net
free counters
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Batavia 1943 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -