Posted by : Asep Muharam
Jumat, 13 April 2012
"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB. Ada belasan orang yang memukuli Anggi hingga babak belur, mereka menggunakan sepeda motor," kata Nendi Haryanto di RS Islam Jakarta, Jumat malam 13 April 2012.
Ia menuturkan, pada saat itu dirinya bersama Anggi dan teman lainnya baru saja mengunjungi suatu tempat di Jalan Pramuka. Ketika, ia akan pulang ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor, tiba- tiba belasan orang datang memukul Anggi.
"Saya pulang duluan sama Anggi, tiba-tiba disamperin langsung dipukulin. Ada belasan orang, di depan, belakang. Saya dipukul balok terus langsung pingsan," kata Nendi.
Ketika ditanya di mana lokasi kejadian dan bagaiamana nasib kawannya Anggi? Ia mengaku tidak mengingatnya, karena langsung tidak sadarkan diri. "Saya nggak ingat gimana setelah itu, karena habis dipukul langsung pingsan," ujarnya.
Nendi hanya menngingat, kalau penyerang dirinya dan Anggi adalah segerombolan orang yang memakai pakaian serba hitam. "Masing-masing mengendarai motor dengan berpakaian serba hitam dan membawa balok kayu," katanya.
Ia pun mengaku bahwa baru sadarkan diri setelah dirinya sudah berada di RS Islam Jakarta. "Saya nggak sadar tiba-tiba sudah ada di sini," kata Nendi.
Selain dipukuli, Nendi juga mengaku kehilangan beberapa barang miliknya dan juga sepeda motor yang ia kendarai.
"Helm, ponsel, dompet, motor Jupiter MX B 6303 SNI warna hitam dan merah hilang semua," kata pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai office boy di sebuah kantor di kawasan Pancoran Jakarta Selatan.
Sumber : http://metro.vivanews.com/news/read/304356-penyerang-geng-motor-pakai-baju-hitam-hitam