Posted by : Asep Muharam
Jumat, 20 April 2012
Menjadi top management
sebuah perusahaan, terutama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
tidaklah mudah. Di antara para pemimpin perusahaan laki-laki, terdapat
beberapa perempuan yang memimpin perusahaan BUMN dengan sama gesitnya.
Perempuan-perempuan yang memimpin BUMN ini tidak kalah dari laki-laki, karena dianggap 'bertangan besi' dalam kinerjanya. Berawal dari nol, para perempuan ini sekarang menjadi orang terpenting di masing-masing perusahaan BUMN.
Empat orang perempuan yang dianggap menjadi simbol Kartini masa kini adalah Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk, Felia Salim, Direktur Utama PT Pelni, Jussabella Sahea, dan Direktur Utama Perum PPD, Nurwati CH Harahap.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, mengatakan, dari masa ke masa kepercayaan terhadap perempuan di perusahaan BUMN semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perempuan yang menjadi top management di perusahaan-perusahaan BUMN.
"Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan semakin baik, 'persaingan' di perusahaan BUMN semakin hari semakin baik," kata Linda ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 12 April 2012.
Menurut dia, jika dari 141 BUMN yang ada semakin banyak perempuan yang menjadi pemimpin, hal itu dinilai akan semakin baik. Keempat perempuan yang menjadi pemimpin di BUMN itu dapat menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya.
Dia menjelaskan, perempuan dapat bekerja dengan kapasitas yang lebih besar. Sebab, perempuan dinilai multitasking.
Linda menuturkan, dengan adanya keterampilan multitasking itu, perempuan bukan berarti harus bekerja ganda. Tetapi, dia bisa bekerja sebagai ibu rumah tangga, di sisi lain dia bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
"Dengan multitasking bisa menjadi nilai positif bagi perempuan. Semua mampu dikerjakannya. Apalagi dilengkapi dengan kepercayaan diri," ungkapnya.
Terpenting, Linda melanjutkan, pendidikan bagi perempuan harus diperhatikan. Sebab, dengan mendapatkan akses pendidikan yang baik, maka perempuan akan dapat bermitra serta 'bersaing' dengan laki-laki, sehingga dia akan terpilih menjadi pemimpin.
Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/304034-empat-kartini-tangan-besi-pimpin-bumn