Posted by : Asep Muharam
Sabtu, 14 April 2012
Popularitas Pak Raden sebagai
seorang seniman memang tak perlu diragukan lagi. Namun, ironisnya, tenar
bertahun-tahun, dia tak mampu memiliki rumah sendiri. Terhitung sejak
tahun 1980-an, dia tercatat sudah tiga kali pindah rumah kontrakan.
Rumah terakhir atau yang kini ditempatinya, yakni yang berada di Jalan Petamburan III ini pun bukan miliknya. Rumah sederhana bercat kuning itu adalah milik kakaknya.
Kondisinya pun tak layak untuk sekelas Pak Raden. Atap rumah itu sering bocor, sirkulasi udara tak berjalan baik, terletak di gang sempit. Bahkan, rekaman kaset 'Si Unyil' dan buku-buku koleksinya tak terurus, penuh debu.
Beberapa rekaman kaset Si Unyil sudah banyak yang rusak karena tak memiliki ruang penyimpanan layaknya perpustakaan kelas satu. Beberapa lukisan kesayangannya pun masih terpajang, sebagian juga sudah terjual untuk menyambung hidup.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia melukis. Memang beberapa anak buahnya, yang sudah mengikutinya sejak 1980-an, turut membantu membuat boneka dari tokoh yang diambil dari serial Si Unyil. Sebagian dari boneka dan lukisan tersebut dikomersilkan.
Dari hasil itu, baru ia bisa membeli beras, sayur, peralatan lukis, dan berobat ke dokter. "Sudah sejak dua tahunan ini Pak Raden sulit jalan," kata Nanang, yang sehari-hari mengurusi Pak Raden.
Pak Raden kini tak lagi memiliki apa-apa lagi karena hak cipta atas Si Unyil ternyata tidak dia miliki. Hak cipta Si Unyil dimiliki Perum Produksi Film Negara (PPFN). Pak Raden mengaku mulanya tak peduli dengan masalah hak cipta ini. Namun, kini ia seperti menyesal. Setelah bertahun-tahun bekerja, bukan dirinya yang memetik hasilnya.
"Orang lain senang pakai nama 'Si Unyil' dan nama 'Pak Raden'," ujar pria yang memiliki kumis tebal sebagai ciri khasnya ini.
Kini, Pak Raden sedang memperjuangan hak cipta 'Si Unyil' ke Direktorat Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM. Tujuannya satu. Pak Raden ingin hak cipta 'Si Unyil' kembali dalam genggamannya.
Sumber : http://showbiz.vivanews.com