Posted by : Asep Muharam
Sabtu, 14 April 2012
Polisi memburu pengemudi Toyota
Yaris yang memberondong tembakan saat terjadi aksi penyerangan oleh
ratusan pengendara sepeda motor di delapan titik Ibukota Jumat dini hari
kemarin, 13 April 2012.
Usai melepaskan tembakan, pengemudi Yaris berwarna putih itu
melarikan diri ke arah Rawasari kemudian masuk jalan Tol. Tak ada saksi
mata yang melihat pelat nomor mobil itu."Kami dalami siapa pengemudi Yaris yang melepaskan tembakan itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Sabtu.
Menurut Rikwanto, peluru yang ditembakkan sang pengemudi mengenai dua orang dari kelompok bersepeda motor itu. Saat ini keduanya masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Dokter akan melakukan operasi bedah untuk mengambil proyektil yang bersarang di tubuh mereka. Peluru akan dikirim ke pusat laboratorium forensik untuk mengetahui dari mana asalnya.
"Kami tunggu hasil operasi," ucap Rikwanto.
Penyerangan dan perusakan terjadi itu di sepanjang Jalan Pramuka dan di minimarket 7-Eleven, Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat. Satu korban tewas bernama Anggi Darmawan. Delapan lainnya terluka parah dan masih dirawat di rumah sakit.
Dalam aksi itu dua anggota TNI dilaporkan kena tembak.
Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, membenarkan ada anggotanya yang tertembak. "Satu anggota kami tertembak dan satu lagi dari Angkatan Darat," katanya kepada VIVAnews.
Dua prajurit TNI itu adalah Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL; dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.
Namun dia membantah kekerasan itu melibatkan anggota TNI AL. Dia juga membantah serangkaian aksi kekerasan geng motor belakangan ini melibatkan prajuritnya. "Kami jadi korban, kok jadi dikatakan pelaku?" dia balik bertanya.
Sumber : http://metro.vivanews.com