Posted by : Asep Muharam
Selasa, 02 Oktober 2012
Ilustrasi YouTube dicekal di Rusia (© 2012 Merdeka.com)
Sebuah peraturan baru yang akan diterapkan secara resmi pada tanggal 1 November mendatang oleh pemerintah Rusia telah dibuat. Dalam peraturan tersebut menyatakan bahwa mereka keberatan YouTube terus menyimpan atau tidak menghapus video Innocence of Muslims yang mengakibatkan kemarahan hampir seluruh umat Islam di dunia.
"Karena video tersebut, Rusia akan cekal akses YouTube," ujar Menteri Komunikasi Rusia Nikolai Nikiforov. Dia juga mengatakan bahwa apabila sudah melenceng, maka hukum harus kembali ditegakkan. Pihak Rusia menggodok peraturan baru ini selama 5 hari dengan disertai dengan pro dan kontra. Namun, akhirnya keputusan untuk memblokir akses tersebut disetujui oleh mayoritas peserta rapat.
Kantor Google di Moscow telah mendapatkan peringatan tersebut, namun mereka mengatakan bahwa semua keputusan hanya dapat ditentukan oleh pusat. Walaupun mempunyai rencana untuk memblokir YouTube, akan tetapi otoritas Rusia tidak akan mencekal Google.
Nampaknya, peraturan tersebut dibuat karena Rusia sedikit khawatir kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran juga akan terjadi di negara mereka. "Jika mereka mematuhi keputusan hukum (di Rusia dan menghapus video tersebut), maka tidak akan ada orang yang akan mengusik keberadaan YouTube. Apakah kita harus menunggu kerusuhan datang ke sini?" kata seorang anggota parlemen Rusia (pro-Kremlin United Rusia) Ruslan Gattarov seperti yang dikutip Reuters (18/09).
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa Google dengan tegas menolak perintah Gedung Putih (Amerika Serikat) untuk menghapus video Innocence of Muslims tersebut karena mereka beranggapan video itu tidak melanggar poin-poin di YouTube Community Guidelines.
Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/rusia-ancam-cekal-youtube-jika-tidak-hapus-video-anti-islam.html