Posted by : Asep Muharam
Rabu, 04 April 2012
Buronan tersebut adalah Hafiz Saeed, yang mendirikan gerakan Lashkar-e-Taiba pada tahun 80an. Awalnya, gerakan ini disokong oleh Pakistan untuk membantu menekan India terkait sengketa wilayah Kashmir. Namun pada 2002, berkat desakan AS, Pakistan melarang seluruh aktivitas Lashkar-e-Taiba.
Walaupun demikian, gerakan ini masih memiliki nama dan kerap beraktivitas secara terbuka di negara tersebut. Saeed bahkan sering berpidato dan hadir dalam acara temu wicara yang disiarkan stasiun televisi. Selain Saeed, AS juga memberikan hadiah US$2 juta (Rp18,2 miliar) bagi mereka yang bisa menangkap wakil ketua Lashkar-e-Taiba, Hafiz Abdul Rahman Makki. Diberitakan USA Today, sayembara ini diumumkan di situs Kementerian Luar Negeri AS di bagian Hadiah untuk Keadilan, Selasa 3 Maret 2012.
Sayembara untuk kepala Saeed adalah salah satu yang terbesar yang pernah digelar oleh pemerintahan Barack Obama. Jumlahnya sama dengan hadiah untuk penangkapan ketua Taliban, Mullah Omar. Sayembara terbesar AS adalah untuk Ayman al-Zawahri, pemimpin al-Qaeda, mengalahkan hadiah untuk Osama bin Laden sebesar US$25 juta (Rp228 miliar).
Langkah AS ini dinilai akan semakin menambah tegang hubungan dengan Pakistan. Sebelumnya, 24 tentara Pakistan terbunuh November tahun lalu karena serangan udara AS. Akibatnya, Pakistan yang berang mengusir tentara AS dari pangkalan militer di negara tersebut dan menutup akses tentara NATO menuju Afganistan.
Sumber : http://dunia.vivanews.com