Posted by : Asep Muharam
Jumat, 13 April 2012
Kebijakan ini merupakan langkah yang diambil pemerintah, dan targetnya bakal direalisasikan mulai Agustus 2012.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu oleh Menteri Negara Informasi dan Komunikasi Iran Reza Taghipour, pihaknya akan membangun intranet nasional dalam lima bulan ke depan sebagai upaya menciptakan "internet bersih".
Ya, nantinya masyarakat Iran hanya bisa mengakses situs lokal.
"Semua internet service provider (ISP) hanya diberi izin menawarkan Nasional Internet pada bulan Agustus," kata Taghipour seperti dikutip dari CNet, Selasa (10/4/2012).
Pemerintah Iran akan memblokir layanan dan situs, seperti Google, Hotmail, dan Yahoo. Situs e-mail dan mesin pencari populer itu akan diganti dengan situs buatan Iran sendiri, seperti Iran Mail dan Iran Search Engine.
Saat ini, pemerintah telah membuka membuka proses registrasi bagi masyarakat yang tertarik menggunakan Iran Mail.
Masyarakat Iran sudah terbiasa dengan sensor. Negara yang dipimpin Mahmoud Ahmadinejad ini beberapa kali memutus akses internet pada awal tahun 2012. Terakhir, mereka memblokir akses ke semua situs web luar negeri yang beroperasi pada protokol Secure Socket Layer.
Banyak warga Iran yang memutar otak agar mereka bisa mengakses situs berita asing atau jejaring sosial macam Facebook dan Twitter. Benar-benar keterlaluan dan melanggar hak asasi. Kita jadi bertanya-tanya, apakah negaranya memang benar-benar republik atau kerajaan absolut?
Sumber : http://www.memobee.com