Kamis, 28 Maret 2013
Smartfren. ©2012 Smartfren
PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas masalah jaringan yang dialami sejumlah pelanggannya. Perusahaan layanan telekomunikasi berbasis CDMA itu berjanji untuk melakukan perbaikan.
Dalam rilis yang diterima merdeka.com, gangguan layanan terjadi akibat kabel submarine terputus akibat jangkar kapal minyak di antara Pulau Bangka dan Pulau Batam. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (23/3) lalu dan membuat jaringan Smartfren mengalami hambatan.
"Jaringan ini merupakan rute utama jaringan internet Smartfren menuju Singapura sebelum internet global," kata Direktur Smartfren Merza Fachys di Jakarta, Selasa (26/3).
Saat kejadian, perusahaan sempat melakukan pemindahan transmisi melalui trans Sumatera di sisi timur dan barat. Namun, hanya dalam hitungan jam kabel di sisi timur ikut terputus akibat tanah longsor, disusul pembangunan kontruksi yang memutus jaringan di bagian barat.
"Dengan kejadian ini, Smartfren hanya mampu melayani data dengan kapasitas sekitar 10% dari normal kapasitasnya, mengakibatkan penurunan layanan terhadap pelanggan data, tetapi layanan telepon, SMS dan BlackBerry masih dapat berjalan normal," lanjutnya.
Terkait kejadian itu, Merza berjanji untuk segera mengembalikan seluruh kapasitas jaringan di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, perusahaan itu mendapat bantuan tambahan jaringan dari pihak ketiga dan dapat memenuhi 50 persen dari kapasitas keseluruhan yang diharapkan segera beroperasi mulai hari ini.
"Begitu juga satu jalur Sumatra yang putus, dapat kembali beroperasi malam ini. Kami meminta maaf atas gangguan layanan yang terjadi. Namun kami senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang cepat, berkualitas terbaik dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia," ujar Merza.
Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/ini-penjelasan-smartfren-soal-gangguan-jaringan.html
Postingan
