Batavia 1943

Ajax Amsterdam dan Manchester City adalah dua tim Grup D Liga Champions yang belum pernah menang. Pantas saja kedua tim menarget kemenangan di Stadion Amsterdam Arena, Rabu (24/10/2012) waktu Eropa.

Saat ini, City berdiri di peringkat ketiga dan baru mengais satu poin, hasil dari dua pertandingan. Sementara itu, Ajax malah lebih parah. Kampiun Eredivisie 2012 itu berada di bawah "Manchester Biru" alias berstatus sebagai juru kunci tanpa satu angka pun.

Namun, Frank de Boer—Pelatih Ajax—mengaku tak risau. Secara materi, skuad Ajax jelas kalah dari pasukan kosmopolitan City. Andaikan terdepak di depan publik sendiri, De Boer tampaknya tak terlalu mempersoalkan. Maklum saja, ia punya satu impian lama di Ajax: mengembangkan pemain usia muda.

"Filosofi yang kami inginkan, sekitar 70 persen pemain utama berasal dari akademi kami. Kami berusaha keras bertahan dari ancaman klub-klub besar, dan jika kami mencapai angka 70 persen itu, apa yang kami kerjakan telah membuahkan hasil," ucap De Boer.

Bek kiri legendaris "De Amsterdammers" itu hapal para talenta mudanya, mulai dari tim U-12 hingga U-19.

"Kami harus kreatif. Normalnya, kami akan memetik talenta mereka pada usia 16 tahun. Saat 18 atau 19 tahun, itu sudah terlambat," katanya.

Sebab itu, Ajax bakal tampil dengan spirit tempur khas anak muda. Young guns.

Kalau tanpa pemain cedera tambahan, tim terbaik De Boer adalah saat mereka menahan tuan rumah Heracles Almelo 3-3, Sabtu (20/10/2012).

Apa yang dilakukan young guns Ajax ini pun mendapat catatan tersendiri dari Pelatih City, Roberto Mancini.

"Orang berpikir pertandingan itu akan mudah (bagi kami), tetapi Ajax adalah tim bagus dengan materi pemain muda dan mereka akan bermain dengan baik. Itu akan jadi partai ketat," sebut Mancio, sapaan Mancini.

Dengan bermaterikan sejumlah nama beken, skuad Mancini masih tetap diunggulkan meski harus tampil tanpa empat pemainnya.

Yang patut diwaspadai Mancini adalah performa lini pertahanannya. Total 50 tembakan spekulasi lawan membombardir gawang Joe Hart dalam dua laga yang telah dilakoni.

"Lebih baik, jangan sampai ada tembakan ke arah gawang kami. Tapi, kami bermain dengan (Real) Madrid di Madrid, sulit kiranya meniadakan peluang mereka," cetus Mancini.

"Penampilan kami memang jelek saat melawan (Borussia) Dortmund. Namun, pelajaran penting adalah jangan sampai membuang banyak peluang mencetak gol lagi," tandas eks Pelatih Inter Milan dan Lazio itu.

Krusialnya laga di Amsterdam Arena yang direncanakan tayang tunda oleh SCTV, Kamis (25/10/2012), pukul 04.00 WIB, itu adalah terbukanya peluang kemenangan melebihi 50 persen. Satu laga lagi adalah saat menjamu "De Amsterdammers" di Stadion Etihad.

Mancini tak bisa begitu saja menarget kemenangan ketika didatangi Madrid dan melawat ke markas Dortmund. Dua hasil imbang adalah sasaran paling realistis dari dua tim itu.

Jadi, menang di markas Ajax bagi "The Citizens" adalah harga mati, jika masih ingin melanjutkan kiprahnya di Liga Champions musim ini.

Perkiraan susunan pemain
Ajax (4-3-3): Vermeer; Rhijn, Moisander, Alderweireld, Blind; Jong, Poulsen, Eriksen; Sana, Babel, Boerrigter
Pelatih: De Boer

City (4-4-1-1): Hart; Zabaleta, Nastasic, Kompany, Clichy; Nasri, Toure, Barry, Kolarov; Tevez; Aguero
Pelatih: Mancini

Sumber  :  http://bola.kompas.com/read/2012/10/24/14024126/Tiga.Angka.Krusial